Breaking News

Tuesday, 23 October 2018

Daerah kebangaan KEDIRI


https://thesejarahsimpanglimagumul.wordpress.com/2018/09/18/wisata-simpang-lima-gumulkediri/
Kediri merupakan kota yang tergolong kota kecil yang terletak di Propinsi Jawa Timur, akan tetapi kaya akan keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki dan sangat menarik dari para leluhur, seni dan budaya yang dimiliki dari dahulu sampai dengan sekarang yang masih tetap dilestarikan dan dikembangkan oleh banyak kalangan masyarakat, baik dari yang kecil sampai dengan dewasa, muda hingga tua. Keanekaragaman kebudayaan yang dimiliki tersebut tidak hanya kebudayaan lokal saja melainkan juga kebudayaan asing. Sebagai contoh dari kebudayaan lokal antara lain: kesenian jaranan, tayub, kentrung, jemblung, tiban, reog kendang, reog dadak merak, wayang kulit, wayang krucil, samroh, pencak silat, karawitan, campursari dan cungkir, tradisi larung sesaji. Sedangkan contoh kebudayaan yang ada di Kediri yang berasal dari kebudayaan asing diantaranya seperti barongsai, ogoh – ogoh, dan lain sebagainya yang sedikit demi sedikit mulai berkembang untuk diperkenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat, yang bertujuan untuk memupuk rasa saling menghormati kepercayaan dan keyakinan antar sesama.
Dari salah satu warisan kesenian yang ada di Kediri yang sangat khas dan terkenal yang mampu menarik perhatian para wisatawanadalah kesenian jaranan. Kesenian Jaranan merupakan salah satu kesenian budaya yang berasal dari Kediri yang juga dapat dijadikan sebagai hiburan dengan menyuguhkan berbagai atraksi menarik dengan diiringi tabuhan gamelan serta diselingi unsur magis dimana pada puncaknya penari jaranan akan mengalami kesurupan (Trance)dan melakukanaksi berbahaya. Kota Kediri masih terus melestarikan kesenian budaya ini ditunjukkan dengan banyaknya kelompok paguyupan kesenian tari jaranan Kediri dan juga masih seringnya kesenian budaya jaranan ini dieskplore pada saat acara peringatan hari jadi Kota Kediri maupun Kabupaten Kediri dengan diselenggarakan parade budaya, acara grebek suro dan penyambutan tamu – tamu penting di pemerintahan yang bertujuan untuk mengenalkan kesenian tersebut, bahkan sebagai pelengkap hiburan acara pernikahan dan khitan.

https://radarjoyoboyo.com
Kesenia janaran adalah salah satu kesenia asli kediri dan masih kental di dalam masyarakat kediri dengan nuansa mistisnya dan Seni Jaranan itu mulai muncul sejak abad ke 10 Hijriah. Tepatnya pada tahun 1041. atau bersamaan dengan kerajaan Kahuripan dibagi menjadi 2 yaitu bagian timur Kerajaan Jenggala dengan ibukota Kahuripan dan sebelah Barat Kerajaan Panjalu atau Kediri dengan Ibukota Dhahapura.

Adapun kebudayaan lokal lain di Kediri yang mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat sekitar dan menjadi daya tarik wisatawan adalah tradisi Larung Sesaji Gunung Kelud. Tradisi larung sesaji adalah merupakan simbol menyatunya alam semesta dengan manusia. Sebagai sarana memuji syukur pada semua bentuk kekuasaan Tuhan. Inilah yang menjadikan daya tarik wisatawan saat ritual tersebut dikarenakan masyarakat dan wisatawan akan memperebutkan gunungan sesaji yang berisi hasil kekayaan alam atau hasil bumi dari lereng kelud, seperti buah nanas, ubi, nangka, pisang, serta nasi lengkap dengan lauknya di dekat dengan bibir kawah Gunung Kelud yang dipercaya bahwa gunungan tersebut akan membawa berkah.

https://radarjoyoboyo.com
Jelaslah bahwa banyak masyarakat yang tertarik untuk mengikuti proses ritual tersebut, dikarenakan mitos yang berkembang di masyarakat ritual sesaji di Gunung Kelud merupakan simbol penolak bala dari kemarahan Lembu Suro, salah satu punggawa kerajaan Majapahit yang gagal mempersunting putri Raja Kediri, Dewi Kilisuci. Masyarakat percaya roh Lembu Suro bersemayam di dasar kawah kelud.
Kebudayaan semua itulah yang menjadi salah satu kebudayaan asli Kediri dan sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda saat ini, agar kekayaan kebudayaan yang dimiliki Kediri selalu terlihat dan dipandang oleh daerah lain bahwa betapa banyaknya kesenian budaya yang telah dilestarikan dan dibudayakan oleh masyarakat Kediri

No comments:

Post a Comment

Kasih kritik dan saran anda

Designed By Fikry aditya